auto

auto

Wednesday, September 22, 2010

ACURA sedan teraman


Acura menjadi merek pertama dalam sejarah tes tabrak, yang semua modelnya mendapat rating tertinggi dari NHTSA dan IIHS. Model terakhir yang mendapat rating tertinggi adalah Acura TL.

Model terbaru Acura ini mendapat bintang lima dari NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration), pada 25 Maret 2009 untuk perlindungan tabrak samping bagi penumpang depan dan belakang. Sebelumnya 2009 Acura TL sudah mendapat bintang lima untuk tabrak depan dan rollover resistance. Ini menempatkan Acura TL sebagai yang terbaik.

November 2008, Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) memberi penghargaan 2009 Acura TL dengan rating good untuk frontal offset crash test, side impact dan rear crash. Semua model dilengkapi dengan Vehicle Stability Assist� (VSA) yaitu sistem stability control elektronik dan karena itu IIHS memberi penghargaan tertinggi yaitu Top Safety Pick.

�Pencapaian Acura ini berarti, apapun modelnya, pembeli Acura mendapatkan perlindungan tertinggi untuk tipe kecelakaan paling sering terjadi di dunia nyata,� tutur president IIHS, Adrian Lund.

�Tidak ada merek lain yang bisa menandingi pencapaian Acura,� kata John Mendel, executive vice president of automobile sales. �Bila konsumen memikirkan tentang keselamatan, mereka harus benar-benar mempertimbangkan Acura.�

Hasil luarbiasa yang dicapai Acura merupakan buah dari inisiatif Acura, �Safety Through Innovation�, yang berbasis pada komitmen Acura untuk memberikan perlindungan terbaik pada konsumennya.

Punya fasilitas test tabrak sendiri
Tahun ini, semua model Acura mendapat perlengkapan standar struktur body Advanced Compatibility Engineering yang dilengkapi dengan Vehicle Stability Assist, ABS, dual-stage airbags dengan Occupant Position Detection System (OPDS) pada sisi penumpang, peyangga kepala, load limiter seatbelt, Tire Pressure Monitoring System (TPMS) dan Daytime Running Lights (DRL).

Acura memiliki fasilitas tes tabrak yang sangat-sangat canggih. Yang pertama adalah fasilitas tes tabrak mobil dengan mobil di ruang tertutup yang pertama di dunia. Terletak di Tochigi, Jepang. Lab ini berperan pengembangan disain baru yang memberi perlindungan maksimal terhadap penumpang, pedestrian maupun mobil dengan mobil.

Fasilitas lain, terletak di Raymond, Ohio. Automotive Safety Research Facility bertanggungjawab terhadap pengembangan semua model untuk USA. Fasilitas ini dilengkapi dengan pitching test sled pertama didunia yang berguna menguji komponen interior lebih dulu sebelum dilakukan test tabrak dengan mobil sesungguhnya. Ini membantu meningkatkan efisiensi karena pengujian bisa dilakukan berulang-ulang, cepat dan murah.

Tidak heran, Acura memiliki teknologi keselamatan paling canggih diantara merek lain. Diantaranya; mobil produksi massal pertama yang menggunakan ABS 4-chanel, yang pertama menggunakan airbag dual stage untuk pengemudi dan penumpang, SUV mewah pertama mendapat 5-bintang dari NHTSA dan mobil produksi massal pertama yang dilengkapi dengan Occupant Position Detection System (OPDS).

Acura saat ini sedang mengembangkan beragam cara mengurangi resiko cidera pada pedestrian seperti engsel kap mesin yang patah jika tabrakan dan wiper yang bisa lepas. Targetnya mengurangi tingkat fatalitas pedestrian hingga 60%. Untuk lebih memahami dinamika benturan dengan pedestrian, Acura mengembangkan POLAR II safety test dummy yang diakui sebagai pedestrian safety test dummy paling canggih di dunia.

Saat ini Honda hanya memasarkan Acura di USA saja. Ada lima model yaitu sedan Acura RL, TL, TSX, crossover RDX dan SUV MDX.



source: ambon9897.wordpress.com

Wednesday, September 8, 2010

IIMS: Prius, iQ, dan RiN Telah Hadir di Stan Toyota


Sehari menjelang pembukaan The 17th Indonesia International Motor Show (IIMS), kesibukan terjadi di arena Pekan Raya Jakarta atau lebih kerennya disebut “Jakarta International Expo”. Sampai sore tadi, sejumlah peserta masih terus berpacu dengan waktu mempersiapkan stan dan kendaraan yang akan dipamerkan.

Kendati jumlah peserta berdasarkan ATPM berkurang, melihat merek-merek yang sudah ada, ini termasuk lengkap, bahkan lebih lengkap dibandingkan ketika pameran diselenggarakan di Jakarta Convention Centre, Senayan.

Pameran tak hanya diikuti oleh produsen mobil, tetapi juga motor. Memang tidak ada mobil konsep terbaru yang dipamerkan. Bila melihat mobil-mobil sudah berada di tempatnya, itu sangat menarik sekali. Pasalnya, cukup banyak mobil yang dipajang susah ditemukan di jalan raya. Misalnya limusin Hummer. Juga ada mobil eksotik dari Italia, Ferrari dan Lamborghini.

Dari beberapa peserta, sampai Kamis sore, pukul 17.00 WIB, tampak yang sudah sangat siap adalah Toyota. Peserta lain, seperti Honda dan Hyundai, juga sudah siap. Semua mobil yang akan dipamerkan sudah berada di tempatnya. Namun, stan Toyota lebih siap lagi. Para wanita cantik atau disebut juga Toyota Pretty melakukan gladi resik di panggung.

Tiga andalan Toyota pada pameran ini—selain produk lokal tentunya—yaitu iQ, RiN, dan Prius, sudah berada di tempatnya dan dibungkus plastik transparan. Toyota juga sudah mempersiapkan sistem informasi iQ yang terus diuji oleh pengawasnya.


source : www.situsotomotif.com

Tuesday, September 7, 2010

Mengapa mesin mobil mati diatas Rel KA?

Mengapa Mesin Mobil Yang Mati di Rel KA Sulit Menyala Kembali?


Sering terdengar berita mengenai kendaraan yang tiba-tiba macet diatas rel kereta api. Tentu saja tabrakan tak imbang akan terjadi dan hal tersebut akan membawa petaka besar bagi pengendara mobil.

Lalu, apa sebab banyak kasus mobil mendadak macet diatas jalur rel?
Jawabannya adalah timbulnya gesekan antara roda kereta dengan relnya, paling tidak itu penuturan Dr Ir. Djoko Sungkono, kepala Laboratorium Motor Bakar Teknik Mesin Institut Teknologi Surabaya (ITS), lebih lanjut Djoko menuturkan bahwa hal tersebut ada akibat impedansi yang ditimbulkan oleh pergesekan roda kereta api dan relnya.rel kereta api

Dan, impedansi itu yang cukup untuk mengakibatkan mesin mobil yang mati sulit menyala kembali. Kejadian itu terutama berpengaruh pada mobil atau kendaraan yang berbahan bakar bensin, meskipun kendaraan berbahan bakar solar juga ada yang terpengaruh.

”Pada kendaraan yang berbahan bakar bensin, starternya digerakkan oleh dinamo,” paparnya. Dari dinamo ini dihasilkan medan magnet yang selanjutnya menggerakkan mesin mobil. Djoko mengatakan, hal tersebut tidak jadi masalah bila mesin mobil tersebut tidak mati.

Namun bila mesin tersebut mati maka akan sulit untuk dihidupkan lagi. Medan impedansi tersebut tidak diperlukan jarak yang dekat untuk itu. Hal tersebut sudah mulai dapat berpengaruh ketika kereta api masih berjarak 1,5 km lokasi lintasan di mana kendaraan bermotor itu melintas rel.

Ada dua tips sederhana dalam menyikapi keadaan sepersekian detik yang “mengancam jiwa” tersebut, kalau menurut Ir.Djoko, tips yang pertama adalah bila kendaraan tiba tiba macet, segera keluar dan berusaha mendorong mobil keluar dari perlintasan ( itupun jika sempat, paling tidak kita sebagai manusia sudah berada di luar mobil dan terhitung aman dari petaka) mungkin pada kasus ini kita disuruh memilih, nyawa atau mobil.

Tips kedua adalah dengan membunyikan klakson sebisa mungkin pada saat mobil kita stuck di atas rel . Mengapa? karena medan listrik yang ada di atas rel kereta api sangatlah tinggi akibat gesekan dengan Kereta api dan mampu bertahan hingga 3 jam, mengapa klakson? karena klakson bisa memutuskan aliran listrik.

Walaupun begitu hanya Anda lah yang mampu memtuskan apa yang akan Anda lakukan bila Anda tepat berada pada situasi seperti itu. Karena situasi sekitar dan juga kejiwaan (faktor kegugupan dan ketenangan) sebenarnya yang paling utama pada saat kita berada pada saat itu, jadi segera putuskan untuk menyelamatkan jiwa Anda.




source: www.gugling.com

cara kerja Airbag (kantung udara)

CARA KERJA AIRBAG MOBIL

Air Bag, adalah perangkat keamanan yang terdiri dari sebuah tas kain besar yang berisi udara dan memberikan perlindungan bagi kepala dan tubuh bagian atas pengemudi selama tabrakan. Sudah tahu bagaimana cara kerja daripada airbag?

Dalam tabrakan dari depan (head-on collision), biasanya pengemudi dan penumpang akan terlempar ke depan di dalam kendaraan. Ketika airbag diaktifkan, airbag langsung mengembang dan menciptakan penghalang yang melawan atau meredam gerakan maju dari pengemudi atau penumpang depan.

Kantong udara tersebut dirancang untuk mencegah pemngemudi atau penumpang depan menabrak kaca depan atau dashboard kendaraan, sehingga mengurangi cedera mereka. Airbag juga dikenal sebagai sistem pengendalian tambahan (SRS, supplemental restrain system), atau pembatasan tambahan karet (SIR, supplemental inflatable restrain).

Kantong udara (airbag) dirancang untuk bekerja bersama dengan sabuk pengaman. Namun, kantung udara sendiri dapat memberikan perlindungan bagi kendaraan penghuni yang tidak mengenakan sabuk pengaman.

Pada tahun 2002 lebih dari 60 persen dari semua kendaraan di Amerika Serikat telah dilengkapi dengan kantong udara untuk pengemudi. Administrasi Keselamatan dan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA, National Highway Traffic and Safety Administration) memperkirakan bahwa pada tahun 2002, airbag telah menyelamatkan nyawa lebih dari 9.000 orang di Amerika Serikat.

Ada beberapa jenis kantung udara, yakni:

Airbag yang disimpan di dalam setir mobil.


Airbag ini akan mengembang selama tabrakan frontal untuk mencegah sopir menabrak kemudi atau dashboard. Sebuah airbag untuk penumpang disimpan di dalam panel instrumen atau dashboard. Kantung ini mengembang selama tabrakan frontal untuk mencegah kepala penumpang depan memukul kaca depan/dashboard.

Kantong udara penumpang lebih besar daripada airbag pengemudi dan memiliki bentuk yang berbeda.


Airbag yang disimpan di samping.
Beberapa kendaraan juga memiliki airbag samping di dalam pintu, arm rest, kursi depan, atau tempat duduk belakang. airbag samping akan mengembang saat terjadi tabrakan di samping.

Airbag yang disimpan dari atas jendela.
Sebuah desain yang terbaru adalah Head restrain system yang mengembangkan kantung udara dari atas jendela samping untuk perlindungan tambahan dalam benturan samping.

Namun, semua Airbag tampaknya tidak dirancang untuk menggelembung atau untuk melindungi penumpang dalam benturan belakang atau rollovers.

Kondisi yang memicu menggelembungnya Airbag

Mobil yang dilengkapi airbag, berarti memiliki sensor “MEMS accelerometer” yang merupakan IC(integrated circuit) kecil. Sensor ini bekerja dengan mendeteksi rapid-deceleration (perlambatan yang terlalu cepat, CMIIW), yang kemudian memerintahkan sistem untuk menggelembungkan airbag.

Peraturan di amerika sono bilang, deployment (pengembangan/penggelembungan) airbag dalam tabrakan, paling tidak sama dengan deceleration dengan nilai 23 km/jam (14 mph), atau bisa disamakan dengan menabrak mobil dengan ukuran yang sama dengan sistem adu jangkrik (bagian depan masing2 kendaraan pada kecepatan 2x dari mobil satunya lagi)

Tapi…

Ngga kaya test tabrakan pada dinding penghalang, tabrakan sebenernya biasanya terjadi pada sudut2 selain bagian depan mobil (full-front), dan gaya dari tabrakan biasanya tidak disebarkan keseluruh bagian depan mobil dimana sensor itu berada.

Akibatnya, kecepatan relatif antara mobil yang menabrak dan yang ditabrak yang dibutuhkan untuk menggelembungkan airbag dalam tabrakan sebenarnya bisa lebih tinggi dari persamaan tabrakan dinding. Karena sensors airbag mengukur deceleration, kecepatan mobil dan kerusakan bukanlah indikator yang bagus untuk kapan airbag harusnya menggelembung.

Airbag bisa menggelembung saat mobil dengan keadaan under-carriage (beban kurang, penumpang ngga ada) menabrak objek rendah yang menonjol diatas jalan yang bisa menyebabkan perlambatan.

Proses Penggelembungan Airbag (inflating)
Saat airbag akan menggelembung, sebuah sinyal dikirim ke unit inflator dalam airbag control unit. Sebuah igniter atau penyulut, menyulut sebuah reaksi kimia yang sangat cepat dan menghasilkan gas nitrogen (N2) untuk mengisi airbag dan membuatnya menggelembung menerobos cover dari modul airbag.


Beberapa teknologi airbag menggunakan nitrogen terkompresi atau gas argon dengan sebuah pyrotechnic operated valve (“hybrid gas generator”). Ada juga yang memakai sodium azide (NaN3) yang sangat beracun (sangat biasa pada desain inflator lawas), tapi sudah tidak digunakan lagi sejak 90-an dalam pengembangan yang menjurus ke effisiensi, lebih murah and dan kurang beracun.

Proses pengempesan Airbag (deflating)
Reaksi kimia menghasilkan ledakan nitrogen disengaja untuk mengembangkan airbag. Setelah airbag terkembang, deflasi dimulai segera saat gas keluar melalui lubang dalam kain (atau, seperti yang kadang-kadang disebut, pori2 kain) dan mendingin. Pengembangan sering disertai dengan pelepasan partikel seperti debu dan gas dari dalam interior kendaraan (disebut efluen).

Sebagian besar debu ini terdiri dari tepung jagung, kapur perancis, atau bedak talc, yang digunakan untuk melumasi airbag selama deployment/inflasi.

Desain yang terbaru menghasilkan limbah utama terdiri dari bedak/tepung jagung dan gas nitrogen yang tidak berbahaya. Dalam desain yang lebih tua digunakan propelan berbasis azida (biasanya NaN3), berbagai jumlah sodium hidroksida pada awalnya hampir selalu hadir.

Dalam jumlah kecil kimia ini dapat menyebabkan iritasi kecil untuk mata dan / atau luka terbuka, namun dengan pemaparan ke udara, dengan cepat berubah menjadi natrium bikarbonat (baking soda). Namun, transformasi ini tidak 100% selesai, dan selalu menyisakan jumlah sisa ion hidroksida dari NaOH. Tergantung pada jenis sistem airbag, kalium klorida (sering digunakan sebagai pengganti garam meja) juga bisa aja ada.

Bagi kebanyakan orang, efek yang muncul mungkin hanya debu yang menyebabkan iritasi minor pada tenggorokan dan mata. Secara umum, gangguan kecil hanya terjadi ketika penghuni tetap dalam kendaraan selama beberapa menit dengan jendela tertutup dan tidak ada ventilasi. Namun, beberapa orang dengan asma dapat menyebabkan serangan asma berpotensi mematikan dari menghirup debu tersebut.



source : www.gugling.com

Grand New Corolla Altis

Toyota Grand New Corolla Altis menjadi salah satu andalan Toyota Astra Motor (TAM) pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2010. TAM merilis keluarga Corolla terbaru ini di pembukaan IIMS yang dihadiri Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan.

Menurut Johnny, Toyota Grand New Corolla Altis memiliki mesin baru Dual VVT-i (Variable Valve Timing intelligence) yang mampu menghadirkan peningkatan torsi pada putaran rendah dan menengah, juga peningkatan output di kecepatan tinggi, namun, bahan bakarnya tetap efisien.

Pembaruan lainnya hadir di transmisi Super CVT-I dengan 7 Speed Sport Sequiental Shiftmatic. Pengguna akan merasa nyaman mengemudi karena perpindahan gear sangat halus. Tak hanya itu, sistem percepatan baru ini juga diklaim membuat konsumsi bahan bakar mobil 7% lebih irit. Untuk Corolla 1.8 E menggunakan transmisi baru manual 6-speed.

Dari segi eksterior, tampilan New Altis lebih advance, dinamis, dan mewah. Grill depannya lebih lebar dan macho, sementara lampu depannya meruncing seperti mata elang.

Di dalam kabin, para pengguna dimanjakan dengan tuas kemudi 3-spoke, eco driving indicator, dan optitron meter. Pattern kayu di center cluster dan door armrest switch base juga membuatnya lebih mewah. Kalau itu belum cukup masih ada pelengkap Audio Video-DVD Player dengan navigasi dari Toyota.

Menurut Johnny, TAM berusaha untuk menjamin kepuasan konsumen, karena itu pihaknya selalu berusaha untuk melakukan update pada produk yang sudah ada. “Kalau bisa setahun minimal sekali bisa update,” katanya.

New Altis hadir dalam tiga tipe; 2.0 V A/T (Rp 380 juta), 1.8 G A/T (Rp 349,7 juta) dan 1.8 E M/T (Rp328 juta).



source: www.gustomobil.wordpress.com